Jakarta, UNAS- Unit Penjaminan Mutu Komisi Disiplin Universitas Nasional menggelar sosialisasi Pedoman dan Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di bidang Penetapan dan Peningkatan Dokumen Mutu kepada Komisi Disiplin serta Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPKPT) di Lingkungan UNAS maupun Satgas Anti Narkoba dan Ketertiban Umum. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya penerapan standar mutu dalam lingkungan akademik dan non-akademik.
Acara yang berlangsung di Gedung C Universitas Nasional pada hari Jumat (14/3) ini dihadiri oleh para Personil Komisi Disiplin serta personil dari berbagai Satgas yang berperan dalam pengawasan dan penegakan aturan di Universitas Nasional. Dalam sambutannya ketua Komisi Disiplin UNAS, Bapak Surajiman, SH, M.Hum, menegaskan bahwa sebagai wujud komitmen universitas dalam menciptakan budaya mutu, penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) harus menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini, akan dibahas berbagai pedoman krusial, termasuk kebijakan SPMI, audit mutu internal, monitoring dan evaluasi, serta pendampingan akreditasi dan benchmarking.
Selanjutnya dalam sambutannya, Ketua Unit Penjaminan Mutu Komisi Disiplin Universitas Nasional, Izhar Husein Simanjuntak, S.Kom, menekankan bahwa penerapan SPMI harus dilakukan secara berkelanjutan guna memastikan peningkatan mutu pendidikan dan tata kelola universitas.
Pokok Bahasan Sosialisasi:
- Pedoman SPM – Membahas standar dan prosedur dalam Sistem Penjaminan Mutu guna memastikan implementasi yang selaras dengan visi dan misi Universitas Nasional.
- Kebijakan SPMI – Menjelaskan kebijakan utama dalam SPMI yang mencakup strategi penjaminan mutu di seluruh aspek akademik dan administratif.
- Pedoman Audit Mutu Internal (AMI) – Menguraikan mekanisme pelaksanaan audit mutu internal guna mengevaluasi dan meningkatkan kualitas proses akademik dan non-akademik.
- Pedoman Monitoring dan Evaluasi – Membedah sistem pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi kebijakan mutu untuk memastikan efektivitas dan efisiensi kebijakan yang telah ditetapkan.
- Pedoman Survey – Menyampaikan metode dan prosedur pelaksanaan survei kepuasan sebagai alat ukur dalam evaluasi kualitas layanan universitas.
- Pedoman Benchmarking (BM) – Mengupas strategi perbandingan dan adopsi praktik terbaik dari institusi lain guna meningkatkan standar mutu Universitas Nasional.
- Pedoman Pendampingan Akreditasi – Menjelaskan prosedur dan tahapan pendampingan akreditasi guna meningkatkan peringkat akreditasi institusi dan program studi.
- Pedoman Laporan Kinerja UPM – Mengatur tata cara penyusunan laporan kinerja Unit Penjaminan Mutu sebagai alat evaluasi dan pengambilan keputusan berbasis data.
Para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan menyampaikan berbagai masukan guna memperkuat efektivitas kebijakan yang diterapkan. Diharapkan melalui kegiatan ini, Universitas Nasional dapat terus meningkatkan kualitas akademik dan non-akademik melalui implementasi kebijakan SPMI yang lebih terstruktur dan terintegrasi di seluruh unit kerja.