You are currently viewing Ciptakan Lingkungan Akademik Yang Aman Dan Bebas Dari Kekerasan Dan Penyalahgunaan NAPZA, KOMDIS UNAS Selenggarakan Pelatihan Kepada Seluruh Pengurus HIMA

Ciptakan Lingkungan Akademik Yang Aman Dan Bebas Dari Kekerasan Dan Penyalahgunaan NAPZA, KOMDIS UNAS Selenggarakan Pelatihan Kepada Seluruh Pengurus HIMA

Komdis (UNAS) – Kegiatan Inhouse Training Pencegahan, Penanganan Kekerasan & Pemberantasan Napza Bagi Mahasiswa di Universitas Nasional diselenggarakan di AULA Universitas Nasional pada Selasa (25/2) oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPKT) dan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Anti Narkoba (Satgas Anti Narkoba) yang merupakan perangkat pelaksana tugas dari Komisi Disiplin UNAS dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN).

Seluruh peserta dalam pelatihan ini adalah pengurus dari Himpunan Mahasiswa (HIMA) UNAS. Pentingnya dukungan terhadap tugas Komisi Disiplin UNAS terutama dalam penanganan korban narkoba. Dibutuhkan kolaborasi dengan seluruh warga kampus; terutama peran aktif mahasiswa dalam pencegahan kekerasan dan pemberantasan napza dilingkungan Universitas Nasional disampaikan Surajiman, S.H., M.Hum. selaku Ketua Komisi Disiplin UNAS.

Kegiatan pelatihan ini menjadi ajang bagi peserta untuk berbagi informasi dan praktik terbaik dalam menjalankan kegiatan pencegahan dan penanganan kekerasan serta pemberantasan napza dilingkungan UNAS. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, diharapkan tercipta inovasi dan pendekatan baru dalam kampanye pencegahan dan penanganan kekerasan & pemberantasan napza yang lebih efektif dan berkelanjutan. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Nasional pernah mengalami masa yang kelam terkait penyalahgunaan, namun pihak kampus tidak pernah takut dan malu jika hal ini diketahui oleh publik, justru menjadi momentum untuk menunjukkan ke Masyarakat bahwa Universitas Nasional tidak ada kompromi dan berkomitmen dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba, ujarnya.

Pelatihan ini juga menghadirkan Deputi Pencegahan BNN RI, Irjen Pol Muhammad Zainul Muttaqien, S.H., S.I.K., M.A.P. menampilkan berbagai data dan fakta yang dimiliki oleh BNN. BNN berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui berbagai program edukasi, sosialisasi, dan kemitraan strategis. Diharapkan hasil dari pelatihan ini dapat menjadi landasan bagi kebijakan pencegahan yang lebih baik di masa depan demi mewujudkan Indonesia Bersinar (bersih tanpa narkoba).

Mahasiswa dan Tantangan Masa Depan

Dalam paparan dengan judul “Narkoba Bahaya Laten Anak Bangsa”, disampaikan bahwa alasan pertama kali menyalahgunakan narkoba adalah “Perilaku penyalahgunaan narkoba dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal”. Disampaikan pula 5 (lima) Alasan Utama Pertama Kali Menyalahgunakan Narkoba, yaitu :

  1. Penasaran ingin mencoba
  2. Ajakan atau bujukan teman
  3. Stres beban kerja / belajar
  4. Di lingkungan tempat tinggal banyak pemakai narkoba
  5. Bersenang-senang atau hiburan

“Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab menjaga lingkungan dan Masyarakat kampus agar terhindar dari tindak kejahatan narkoba” ujar kandidat doktor ini. Pembekalan kepada peserta juga dilakukan oleh tiap-tiap Satgas dalam Komisi Disiplin UNAS. Dalam kegiatan pelatihan ini juga dilaksanakan pre-test, role play/studi kasus dan dilanjutkan dengan membuat Rencana Tindak Lanjut.

Kegiatan ini merupakan upaya penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan kondusif. Melalui pelatihan ini, diharapkan “Sahabat KOMDIS” lewat teman-teman HIMA dapat meningkatkan pemahaman mengenai berbagai bentuk kekerasan dan penyalahgunaan NAPZA, serta memiliki keterampilan untuk mencegah dan menanggulangi tindakan tersebut. (is)

Leave a Reply